FILSAFAT DILIHAT DARI PENDEKATAN TEMATIK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Filsafat
Disusun Oleh
:
1. Fhiny Sri Fuji Lestari (2227140655)
2. Irma Suryani (2227142285)
3. Zahrifa Andita Ridha (2227140650)
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
2015
DASAR-DASAR ILMU
FILSAFAT
Dalam
mempelajari filsafat, ada beberapa pendekatan yang biasanya dilakukan. Pertama
dengan pendekatan sejarah. Kedua, dengan pendekatan tematik. Pada Makalah ini
akan di bahas mengenai pendekatan Tematik.
Bagaimanakah Kajian
Pendekatan Tematik filsafat ?
Dalam
pendekatan tematik, filsafat dibagi ke dalam tiga bagian besar, yaitu ontologi
(metafisika), epistemologi, dan aksiologi.
1.
ontologi/metafisika
bidang
filsafat yang mempelajari segala sesuatu, baik yang tampak secara fisik
(fenomena) atau sesuatu yang berada di balik realitas (noumena). Dalam kajian
filsafat, segala sesuatu itu dikenal dengan "ada" (things). Dalam
bidang ini termasuk juga filsafat manusia, filsafat alam, dan filsafat
ketuhanan.
2.
Epistemologi
bidang
filsafat yang mempelajari bagaimana cara manusia mengetahui sesuatu atau
"ada" tersebut. Beberapa bidang yang termasuk
ke dalam epistemologi adalah filsafat ilmu, metodologi, dan logika.
3.
Aksiologi
bidang
filsafat yang mempelajari tentang nilai-nilai.
Misalnya, sejauh manakah nilai-nilai yang terkandung dalam pengetahuan
tersebut. Bagian dari aksiologi adalah etika dan estetika.
Perkembangan
cabang-cabang ilmu filsafat
Cabang-cabang
ilmu filsafat ini berkembang seiring dengan perkembangan pemikiran filsafat.
Misalnya, logika dikembangkan oleh Aristoteles. Sementara itu, epistemologi
dikembangkan oleh I mmanuel Kant ketika ia mempertanyakan sejauh mana akal
dapat mengetahui tentang yang ada dan sejauh mana akal memiliki kevalidan
ketika mempersepsi sesuatu.
a.
Bidang
Ontologi
akan
kita kenal pandangan materialisme Karl Marx berdasarkan pada pemikirannya bahwa
segala sesuatu yang ada ini bersifat materi. Dapat dikatakan bahwa Karl Marx
menolak kajian metafisika dan lebih mengakui ontologi. Sebagai catatan,
kecenderungan penolakan terhadap metafisika ini sebenarnya memang berkembang
pesat pada era filsafat modern.
b.
bidang
epistemologi
akan
kita ketahui paham-paham seperti rasionalisme dan empirisme. Rasionalisme
memandang bahwa sumber ilmu pengetahuan itu berasal dari akal, sedangkan
empirisme memandang sumber ilmu pengetahuan itu berasal dari pengalaman.
Berikut ini diberikan penjelasan tentang pengalaman, pengetahuan, dan ilmu
pengetahuan.
Pengalaman:
- Berhubungan
dengan realitas yang dialami manusia lewat pancaindra Pengalaman bersifat
sangat subjektif, karena :
Objek tetap, subjek berbeda Objek berubah, subjek
tetap Objek berubah, subjek berbeda
Pengetahuan:
- Adanya
"sensation" (kesadaran, peristiwa mental) setelah mengindra realitas
(pembeda dengan hewan)
- Proses
mental yang melalui akal budi (berpikir) menjadikan pengalaman menjadi
pengetahuan. (contoh: ilmu tentang kerokan, obat kumis kucing)
1 lmu pengetahuan:
- Pengalaman
(pengetahuan) yang telah diolah secara kritis lewat akal budi menjadi ilmu
pengetahuan karena memiliki:
(1)
paradigma
(2)
teori
(3) metodologi
c. bidang
teori pengetahuan
terdapat
tiga cara pandangan yang dominan dalam bidang filsafat. Ketiga cara pandang
tersebut adalah rasionalisme, empirisme, dan kritisisme. Berikut ini dijelaskan
ketiga pandangan tersebut serta ciri-cirinya.
Rasionalisme
- Rasionalisme
dicetuskan oleh Rene Descartes (1596-1650), seorang filsuf dari Peran
- Menurut
Descartes, rasio adalah satu-satunya sumber pengetahuan
- Kesan-kesan
indrawi dianggap sebagai ilusi yang hanya diatasi oleh kemampuan yang dimiliki
rasio
- Pemikiran
Descartes yang terkenal adalah cogito ergosum
"saya berpikir, karena itu saya ada"
- Mengunakan
upaya ilmiah dengan "metode skeptis"
- Rasionalisme
memiliki dampak penting bagi ilmu pengetahuan karena menjadi dasar berpikir
logis dan munculnya sistem pemikiran yang menitikberatkan pada akal.
- Dalam
penelitian menggunakan metode deduksi
Empirisme
- Empirisme
adalah paham pemikiran yang menyatakan bahwa pengetahuan hanya didapatkan dari
pengalaman empiris, bukan semata-mata dari rasio
- Filosof-filosof
inggris memiliki paham empirisme, diantaranya David Hume (1711-1776), john
Locke (1632-1704), dan Goerge Berkeley (1685-1753)
- Francis
Bacon mengatakan empirisme adalah pengamatan- pengamatan partikular lalu
membentuk kesimpulan umum
- John
Locke menganggap bahwa rasio manusia mula-mula harus dianggap "as a white
paper" yang artinya pada saat lahir manusia belum memiliki pengetahuan
apa-apa
- Dalam
penelitian menggunakan metode induksi
kritisisme
- Aliran
ini diperkenalkan oleh I mmanuel Kant (1724-1804)
- Aliran
ini merupakan sintesis antara rasionalisme dan empirisme
- Menurut
I mmanuel Kant, rasio dan Empiri adalah sama-sama sumber pengetahuan, yaitu
kesan-kesan empiri dikonstruksikan oleh rasio melalui kategori-kategori
sehingga menjadi pengetahuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar