Apakah
Anda dulu termasuk orang yang bercita-cita atau berminat menjadi guru?
Jika iya, tentu saja Anda telah mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya.
Sebab, jadi guru itu bukanlah pekerjaan mudah. Berprofesi guru tidak
lahir begitu saja dalam waktu sekejab. Harus dipersiapkan dengan baik
dari awal. Siap fisik maupun psikis.
Anda
harus memiliki fisik yang sehat. Itu harus! Bagaimana mungkin Anda jadi
guru sementara fisik Anda tidak sehat, sering sakit-sakitan. Bagaimana
bisa Anda mengajar di depan murid-murid dalam kondisi fisik yang lemah.
Yang tak kalah penting adalah siap mental untuk menjadi guru. Bagaimana
Anda akan menghadapi siswa dengan berbagai tingkah laku yang
kadang-kadang tidak menyenangkan jika Anda tidak siap tempur
menghadapinya.
Memiliki Ijazah dan Akta Mengajar
Memang,
untuk menyandang profesi guru tidak cukup hanya dengan kondisi fisik
yang sehat dan bugar serta mental yang kuat. Anda harus memenuhi
persyaratan administratif sebagai calon guru. Memiliki ijazah dan akta
mengajar.
Itu
artinya, Anda harus kuliah di perguruan tinggi keguruan. Kedua syarat
administrasi ini hanya dikeluarkan oleh perguruan tinggi keguruan. Jika
Anda mempunyai ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi non
kependidikan, misalnya, maka Anda harus mengambil akta mengajar di
perguruan tinggi keguruan terlebih dulu.
Ijazah
adalah bukti Anda telah menamatkan pendidikan di perguruan tinggi dan
memperoleh gelar akademik. Akta mengajar adalah semacam izin dan
wewenang untuk menjadi guru di lembaga pendidikan.
Perguruan
tinggi keguruan akan menerbitkan ijazah, transkript nilai dan akta
mengajar sesuai mata pelajaran yang diampu. Maksudnya, tamatan perguruan
tinggi keguruan mengeluarkan ijazah dan akta sesuai dengan program
studi yang telah diselesaikan. Jadi, perguruan tinggi hanya
mempersiapkan Anda untuk menjadi calon guru.
Untuk
mendapatkan persyaratan administratif tersebut, calon guru telah
dibekali dengan materi keilmuan yang berkaitan dengan program studi yang
dipilih. Selain itu juga melewati berbagai latihan berkaitan dengan
tugas keguruan. Memperoleh
berbagai pengetahuan dasar tentang kependidikan. Mencakup didaktik dan
metodik yang akan diterapkan ketika terjun ke lembaga pendidikan
sekolah. Didaktik dan metodek meliputi tugas guru dalam pendidikan,
strategi dan metode pembelajaran, dan lain sebagainya.
Harus Ada Lowongan Menjadi Guru
Untuk
dapat menjadi guru di lembaga sekolah, tentunya harus ada lowongan dan
kesempatan untuk menjadi guru di lembaga sekolah tersebut. Anda tidak
akan pernah dipanggil pak guru atau buk guru oleh peserta didik kalau
belum menjadi guru di sekolah.
Lowongan
untuk menjadi guru memang rada susah akhir ini. Program sertifikasi
guru mengharuskan guru pegawai negeri sipir untuk mengajar 24 jam
pelajaran per minggu. Akibatnya lowongan jam mengajar jadi terbatas.
Oleh
sebab itu, jangan pikirkan dulu Anda diangkat menjadi guru pegawai
negeri sipil. Jangan pernah berpikir masalah gaji atau honor yang akan
diterima jadi guru. Yang penting Anda harus berusaha mencari lowongan
untuk mengajar terlebih dulu. Di sekolah swasta atau pun negeri, walapun
berstatus guru honorer dengan penghasilan yang mungkin belum memadai.
Memahami Tugas Pokok Guru dalam Pendidikan
Sebagai
calon guru atau guru pemula, Anda perlu memiliki pengetahuan dasar
tentang tugas pokok guru dalam pendidikan. Ada 3 tugas pokok guru yang
harus dipahami:
1.Guru sebagai pengajar
Guru bertugas menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Menjadikan siswa dari tidak mengetahui
menjadi mengetahui tentang berbagai disiplin ilmu sesuai mata pelajaran
masing-masing. Sasaran utamanya adalah aspek kognitif (intelektual)
siswa. Menyampaikan ilmu
pengetahuan dilaksanakan dengan berbagai strategi dan metode, serta
media pembelajaran yang sesuai. Itulah tugas guru sebagai pengajar.
2.Guru sebagai pendidik
Ini
termasuk tugas yang tidak mudah. Tugas guru mendidik siswa agar
memiliki sikap, tingkah laku yang baik, berbudi pekerti luhur. Tugas ini
dapat terlaksana dengan baik jika guru memberikan contoh dan teladan
yang baik. Siswa akan mematuhi guru apabila guru memberikan sesuatu yang
baik dan pantas ditiru oleh peserta didik.
3.Guru sebagai pelatih
Kadar
tugas guru sebagai pelatih berbeda-beda untuk setiap mata pelajaran.
Namun pada hakikatnya, sebagai pelatih guru memberikan keterampilan dan
kecakapan hidup kepada siswa melalui proses pembelajaran.
Demikianlah pembahasan mengenai panduan awal bagi calon guru yang akan terjun ke lembaga pendidikan di sekolah.
Menjadi Guru tentunya
tidak semudah yang dibayangkan, karena Guru adalah panustan siswa. Nah
untuk menjadi guru yang profesional maka Mengajar itu tidak hanya fokus
pada pembelajaran saja, namun ada langkah-langkah atau point-point
penting sebelum mengajar. Dan langkah-langkah ini yang kebanyakan bisa
menjadikan kita menjadi Guru yang profesional. Adalah seorang John
Milthon Gregory, penulis buku "Tujuh Hukum Mengajar". Buku ini tampaknya
perlu dibaca oleh guru dan calon guru sebelum mereka mengajar. Berikut
adalah ringakasan dari kejutuh hal yang harus diperhatikan guru tersebut
Sumber :http://www.kampus-info.com/2012/06/7-hal-yang-harus-dipahami-guru-sebelum.html
Sumber :http://www.kampus-info.com/2012/06/7-hal-yang-harus-dipahami-guru-sebelum.html
Menjadi Guru tentunya
tidak semudah yang dibayangkan, karena Guru adalah panustan siswa. Nah
untuk menjadi guru yang profesional maka Mengajar itu tidak hanya fokus
pada pembelajaran saja, namun ada langkah-langkah atau point-point
penting sebelum mengajar. Dan langkah-langkah ini yang kebanyakan bisa
menjadikan kita menjadi Guru yang profesional. Adalah seorang John
Milthon Gregory, penulis buku "Tujuh Hukum Mengajar". Buku ini tampaknya
perlu dibaca oleh guru dan calon guru
Sumber :http://www.kampus-info.com/2012/06/7-hal-yang-harus-dipahami-guru-sebelum.html
Sumber :http://www.kampus-info.com/2012/06/7-hal-yang-harus-dipahami-guru-sebelum.html
Menjadi Guru tentunya
tidak semudah yang dibayangkan, karena Guru adalah panustan siswa. Nah
untuk menjadi guru yang profesional maka Mengajar itu tidak hanya fokus
pada pembelajaran saja, namun ada langkah-langkah atau point-point
penting sebelum mengajar. Dan langkah-langkah ini yang kebanyakan bisa
menjadikan kita menjadi Guru yang profesional. Adalah seorang John
Milthon Gregory, penulis buku "Tujuh Hukum Mengajar". Buku ini tampaknya
perlu dibaca oleh guru dan calon guru sebelum mereka mengajar. Berikut
adalah ringakasan dari kejutuh hal yang harus diperhatikan guru tersebut
Sumber :http://www.kampus-info.com/2012/06/7-hal-yang-harus-dipahami-guru-sebelum.html
Sumber :http://www.kampus-info.com/2012/06/7-hal-yang-harus-dipahami-guru-sebelum.html
Menjadi Guru tentunya
tidak semudah yang dibayangkan, karena Guru adalah panustan siswa. Nah
untuk menjadi guru yang profesional maka Mengajar itu tidak hanya fokus
pada pembelajaran saja, namun ada langkah-langkah atau point-point
penting sebelum mengajar. Dan langkah-langkah ini yang kebanyakan bisa
menjadikan kita menjadi Guru yang profesional. Adalah seorang John
Milthon Gregory, penulis buku "Tujuh Hukum Mengajar". Buku ini tampaknya
perlu dibaca oleh guru dan calon guru sebelum mereka mengajar. Berikut
adalah ringakasan dari kejutuh hal yang harus diperhatikan guru tersebut
Sumber :http://www.kampus-info.com/2012/06/7-hal-yang-harus-dipahami-guru-sebelum.html
Sumber :http://www.kampus-info.com/2012/06/7-hal-yang-harus-dipahami-guru-sebelum.html
Menjadi Guru tentunya
tidak semudah yang dibayangkan, karena Guru adalah panustan siswa. Nah
untuk menjadi guru yang profesional maka Mengajar itu tidak hanya fokus
pada pembelajaran saja, namun ada langkah-langkah atau point-point
penting sebelum mengajar. Dan langkah-langkah ini yang kebanyakan bisa
menjadikan kita menjadi Guru yang profesional. Adalah seorang John
Milthon Gregory, penulis buku "Tujuh Hukum Mengajar". Buku ini tampaknya
perlu dibaca oleh guru dan calon guru sebelum mereka mengajar. Berikut
adalah ringakasan dari kejutuh hal yang harus diperhatikan guru tersebut
Sumber :http://www.kampus-info.com/2012/06/7-hal-yang-harus-dipahami-guru-sebelum.html
Sumber :http://www.kampus-info.com/2012/06/7-hal-yang-harus-dipahami-guru-sebelum.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar