Selasa, 08 Desember 2015

konsep dasar belajar dan mengajar



KONSEP DASAR BELAJAR DAN MENGAJAR

A.   Kosep Dasar Belajar

1.      Pengertian Belajar
Banyak pengertian belajar telah dikemukakan oleh para ahli , salah satunya        diantaranya menurut Gagne (1954, dalam, Taufik,M 2013) Bahwa belajar adalah suatu proses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman ( Ratna Wilis.D, 1996 ) Dari pengertian belajar tersebut , terdapat tiga atribut pokok ( ciri utama ) belajar yaitu ; proses , perubahan perilaku dan pengalaman .
1.         Proses
Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan. sesorang dikatan belajar bila pikiran dan perasaannya aktif . Aktifitas itu sendiri tidak dapat diamati orang lain , akan tetapi terasa oleh yang bersangkutan ( orang yang sedang belajar itu ).

2.       Perubahan Perilaku
Hasil belajar berupa perubahan perilaku atau tingkah laku . seseorang yang belajar akan berubah atau bertambah perilakunya , baik yang berupa pengetahuan , keterampilan , atau penguasaan nilai – nilai (sikap). Menurut para ahli psikologi tidak semua perubahan perilaku dapat digolongkan kedalam hasil belajar .

3.      Pengalaman
Belajar adalah mengalami ; dalam arti belajar terjadi didalam interaksi antar individu , dengan lingkungan , baik lingkungan fisik maupun lingkungan social .
Lingkungan oembelajaran yang baik ialah lingkungan yang memicu dan menantang bagi siswa belajar . Guru yang  mengajar tanpa menggunakan alat peraga  apalagi dikelas rendah kurang memicu siswa belajar lebih giat .
Belajar dapat melalui pengalaman langsung maupun pengalaman tidak langsung . Belajar menlalui pengalaman langsung , siswa belajar dengan melakukan sendiri atau dengan mengalaminya sendiri . Belajar dengan melalui pengalanman langsung hasilnya akan lebih baik karena siswa akan lebih memahami, dan lebih menguasai pelajaran tersebut .


Untuk memperoleh gambaran tentang pengertian belajar berikut akan dijelaskan pendapat beberpa ahli :

1.   ( Crobanch,1954 dalam, Taufik,M 2013 ).  Mengemukakan bahwa “ learning is shown by a change in behavior as aresult of experience .
2.   ( Abin Syamsudin Makmun 2007,dalam, Taufik,M 2013 ). Dalam buku Pengantar Pendidikan , mengartikan belajar sebagai suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdsarkan praktik atau pengalaman tertentu .
3.   Sartin (1973, dalam, Taufik,M 2013 ) Dalam buku Pengantar Pendidikan,  mengarikannya sebagai “ the process by which a relatively enduring change in behavior accrus a resul of experience or practice “ belajar merupakan proses perubahan perilaku yang relative tahan lama sebagai hasil pengalaman .
Dari pendapat beberapa ahli pendidikan tersebut merupakan proses perubahan yang dialalmi individu atau perserta didik setelah mendapat pegalaman .
Dalam proses belajar banyak unsur – unsur atau elemen –elemen yag saling terkait didalamnnya . dantaranya dijelaskan oleh Cronbach ( M.Surya , 1979 dalam , S.Yusuf ,2007 ) bahwa ada 7 elemen dalam proses belajar :
1.      Tujuan
Perbuatan belajar dimulai , karena ada tujuan yang ingin dicapai .
Hal ini mengandumg implikasi bahwa belajar itu akan berlangsung dengan baik , bila pelajar atau pesert didik menyadari secara jelas tentang tujuan yang akan dicapainya.

2.      Kesiapan
Belajar akan berlangsung secara efisien , bila anak didik memiliki kesiapan , baik kesiapan ( kematangan ) fisik maupun mental .

3.      Situasi
Situasi dapat diartikan sebagai keseluruhan objek  ( orang , benda , atau lambang ) atau berbagai kemungkinan yang mempengaruhi tingkah laku individu .

4.      Interpretasi
Interpretasi dapat diartikan sebagai suatu proses pengarahan perhatian kepada kegiatan – kegiatan situasi , menghubungkannya dengan pengalaman – pengalaman masa lampau , kemudian meramalkan meramalkan apa yang   dapat dilakukan dalam situasi tersebut dalam mencapai tujuan .

5.         Respons ( tindakan )
Setelah individu ( peserta didik ) menafsirkan atau menginterpretasikan situasi yang dihadapinya , kemudian memilih dan melakukan suatu tindakan yang dianggap paling memadai untuk mencapai tujuannya .

6.         Akibat
 Akibat (konsekuensi ) yang dialami individu setelah melakukan tindakan terhadap situasi yang dihadapinnya , mungkin berhasil .( mencapai tujuan yang diharapkan ) atau gagal. Jika berhasil , dia akan merasa puas , dan jika gagal dia akan merasa kecewa.

7.         Reaksi terhadap kegagalan
 Terdapat berbagai kemungkinan perilaku individu terhadap kegagalan yang dialaminya seperti : mengulang tindaknnya dari awal berdiam diri dan kompensasi .



2.      Manifestasi Belajar
Dalam proses belajar setiap individu atau peserta didik pasti mengalami perubahan. Perwujudan dari perbuatan belajar banyak ragam nya, salah satunya adalah  :


a.    Kebiasaan
Kebiasaan bisa dipahami sebagai cara berperilaku seseorang yang bersifat seragam atau tetap. Setelah mengalami proses belajar seorang siswa maka kebiasaan-kebiasaan nya akan berubah,namun kebiasaan itu bisa bersifat positif dan negative.

b.   Keterampilan
      Ketrampilan merupakan kemampuan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang memerlukan perhatian khusus dan intelektual yang tinggi. Untuk memperoleh keterampilan seseorang harus memiliki pengetahuan tentang berbagai hal yang terkait dengan keterampilan itu ( Syamsul Yusuf,2007, ,dalam, Taufik,M 2013)

c.  Pengamatan
     Pengamatan artinya proses menerima,menafsirkan, dan memberi arti rangsangan yang masuk melalui indera-indera seperti mata dan telinga. Berkat belajar seorang siswa akan dapat mencapai pengamatan yang benar-benar objektif sebelum mencapai pengertian.


3.      Karakteristik Perilaku Belajar
(Abin Syamsudin Makmun,2007, dalam, Taufik,M 2013) mengidentifikasi beberapa ciri atau karakteristik perubahan yang merupakan perilaku belajar.

a.       Bahwa Perubahan intensional
   Maksudnya adalah pengalaman atau praktik atau latihan yang dilakukan oleh seorang siswa itu adalah disengaja dan disadari dilakukannya bukan secara kebetulan.

b.      Bahwa Perubahan itu positif
   Perubahan itu positif artinya sesuai yang diharapkan ( normative ) atau kriteria keberhasilanbaik dipandang dari siswa maupun segi gurunya.

c.       Bahwa Perubahan itu Efektif
Artinya bahwa perubahan efektif itu membawa pengaruh dan makna tertentu bagi pelajar itu dan relative tetap dan setiap saat diperlukan dapat diproduksi dan di pergunakan




4.      Bentuk Dasar Aktivitas Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan individu maupun kelompok. Wujud aktivitas belajar itu meliputi beberapa bentuk diantaranya :
1.      Mendengarkan, dari mendengarkan siswa dapat mengenal,membedakan,dan menikmati berbagai suara.
2.      Melihat,dari melihat siswa dapat mengenal warna,bentuk,ukuran,keindahan dari objek yang ia lihat melalui indra penglihatannya.
3.      Mencium, dari indra penciuman ini siswa dapat membedakan dan mengenal bau dari setiap objek yang ada dilingkungan nya.
4.      Meraba/mencicipi, melalui proses meraba siswa dapat mengetahui sifat,bentuk,benda. Seperti kasar,halus,basah,kering,dll. Sedangkan mencicipi, siswa dapat membedakan rasa, seperti asin,manis,pahit,dll.
5.      Menghafal, dari aktivitas menghafal akan muncul siswa yang daya ingat nya tinggi dan daya ingat yang rendah. Untuk mempertinggi daya ingat seorang siswa ada banyak metode yang dilakukan untuk menghafal.
6.      Membaca, membaca adalah aktivitas yang sangat penting dalam belajar, dari membaca siswa akan banyak mendapatkan berbaga macam pengetahuan. Membaca yaitu melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis,lalu di ucapkan dengan lisan atau hanya dalam hati.









B.     Konsep Dasar Mengajar

1.      Pengertian Mengajar
Secara umum dipahami bahwa mengajar merupakan proses transformasi pengetahuan kepada seseorang. Namun secara lengkap akan dilihat beberapa pendapat dari ahli , sebagai berikut :
1.      ( Arifin,1978,dalam,Taufik,M 2013 ) mendefinisikan mengajar sebagai “ suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepda murid agar dapat menerima , menanggapi , menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu .
2.      ( Tyason dan Carol 1970, dalam,Taufik,M 2013  ) , mendefinisikan mengajar ialah …. Away working with sudent … a process of interactions.. the teacher does something  to student ; the student do something in return. Mengajar ialah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbale balik antara siswa dan guru yang sama –sama aktif melakukan kegiatan .
Oemar hamalik menyimpulkan dari beberapa pendapat tentang makna mengajar dalam 4 hal :
1.      Menyampaikan pegetahuan kepada siswa didik atau murid di sekolah
2.      Mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah
3.      Mengajar adalah usaha mengorganisasi lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar siswa
4.      Mengajar adalah memberikan bimbingan belajar kepada murid
5.      Mengajar adalah kegiatan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang baik sesuai dngan tututan masyarakat
6.      Mengajar adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat


2.      Pandangan Pokok Tentang Mengajar
Ada dua pendapat yang berbeda dalam memandang profesi mengajar . aliran pertama menganggap sebagai “ilmu” sedangkan aliran kedua memandang mengajar sebagai “seni” .

a.       Mengajar Sebagai Ilmu
Mengajar merupakan proses kesengajaan dan karenanya guru harus memiliki ilmu yang berkaitan dengan pengajaran . Dalam arti guru itu harus dibangun dan dibentuk dan tidak bisa menjadi “guru” begitu saja .

b.      Mengajar Sebagai Seni
Mengajar sebagai seni dipahami bahwa , mengajar tidak menuntut perlunya ilmu dalam mengajar .Akan tetapi mengajar merupakan naluri yang sudah ada dan melekat dari seseorang .
Mengajar bukan hanya menyampaikan bahan pelajaran pada siswa , tetapi merupakan suatu proses upaya dalam membimbing dan memfasilitasi siswa supaya dapat belajar secara efektif dan efisien .
Pada hakikatnya  antara mengajar dan mendidik itu tidak ada perbedaan yang tegas . Keduanya tak dapat dipisah-pisahkan . Siapa yang mengajar , ia juga mendidik dan siapa yang hendak mendidik , harus juga mengajar . Rupanya tidak akan mungkin orang dapat mendidik anak tanpa mengajar . Setiap perbuatan mendidik selalu dilakukan dengan sadar dan sengaja , dan mempunyai tujuan tertentu yang baik , demi kepentingan perkembangan diri pribadi anak didik . 

3.      Keterkaitan antara Pengajaran dengan Pendidikan

Menurut Umar Tirta Rahaja,2005,dalam,Taufik,M,2013. Beliau membedakan antara pengajaran dan pendidikan sebagai berikut :
a.       Pengajaran lebih menekankan kepada aspek pengetahuan tentang bidang tertentu, sedangkan pendidikan lebih menekankan pada pembentukan manusianya/penanaman sikap dan nilai-nilai.
b.      Pengajaran membutuhkan waktu yang relative pendek, sedangkan pendidikan membutuhkan waktu yang lama.
c.       Pengajaran metodenya lebih bersifat rasional,teknis dan praktis, sedangkan pendidikan metodenya lebih bersifat psikologis dan pendekatan manusiawi.



DAFTAR PUSTAKA

Anitah,Sri.(2009).Strategi Pembelajaran di SD.Jakarta:Universitas Terbuka
Purwanto,M Ngalim.(1997).Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis.Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Taufik,M.(2013).Pengatar Pendidikan.Bandung: Muhajid Press


Tidak ada komentar:

Posting Komentar