Rabu, 16 Desember 2015

FILSAFAT DILIHAT DARI PENDEKATAN TEMATIK



FILSAFAT DILIHAT DARI PENDEKATAN TEMATIK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Filsafat


Disusun Oleh :
1.      Fhiny Sri Fuji Lestari (2227140655)
2.      Irma Suryani (2227142285)
3.      Zahrifa Andita Ridha (2227140650)




UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
2015

DASAR-DASAR ILMU FILSAFAT
Dalam mempelajari filsafat, ada beberapa pendekatan yang biasanya dilakukan. Pertama dengan pendekatan sejarah. Kedua, dengan pendekatan tematik. Pada Makalah ini akan di bahas mengenai pendekatan Tematik.
Bagaimanakah Kajian Pendekatan Tematik filsafat ?
Dalam pendekatan tematik, filsafat dibagi ke dalam tiga bagian besar, yaitu ontologi (metafisika), epistemologi, dan aksiologi.
1.    ontologi/metafisika
bidang filsafat yang mempelajari segala sesuatu, baik yang tampak secara fisik (fenomena) atau sesuatu yang berada di balik realitas (noumena). Dalam kajian filsafat, segala sesuatu itu dikenal dengan "ada" (things). Dalam bidang ini termasuk juga filsafat manusia, filsafat alam, dan filsafat ketuhanan.
2.    Epistemologi
bidang filsafat yang mempelajari bagaimana cara manusia mengetahui sesuatu atau "ada" tersebut. Beberapa bidang yang termasuk ke dalam epistemologi adalah filsafat ilmu, metodologi, dan logika.
3.    Aksiologi
bidang filsafat yang mempelajari tentang nilai-nilai. Misalnya, sejauh manakah nilai-nilai yang terkandung dalam pengetahuan tersebut. Bagian dari aksiologi adalah etika dan estetika.

Perkembangan cabang-cabang ilmu filsafat
Cabang-cabang ilmu filsafat ini berkembang seiring dengan perkembangan pemikiran filsafat. Misalnya, logika dikembangkan oleh Aristoteles. Sementara itu, epistemologi dikembangkan oleh I mmanuel Kant ketika ia mempertanyakan sejauh mana akal dapat mengetahui tentang yang ada dan sejauh mana akal memiliki kevalidan ketika mempersepsi sesuatu.
a.     Bidang Ontologi
akan kita kenal pandangan materialisme Karl Marx berdasarkan pada pemikirannya bahwa segala sesuatu yang ada ini bersifat materi. Dapat dikatakan bahwa Karl Marx menolak kajian metafisika dan lebih mengakui ontologi. Sebagai catatan, kecenderungan penolakan terhadap metafisika ini sebenarnya memang berkembang pesat pada era filsafat modern.
b.     bidang epistemologi
akan kita ketahui paham-paham seperti rasionalisme dan empirisme. Rasionalisme memandang bahwa sumber ilmu pengetahuan itu berasal dari akal, sedangkan empirisme memandang sumber ilmu pengetahuan itu berasal dari pengalaman. Berikut ini diberikan penjelasan tentang pengalaman, pengetahuan, dan ilmu pengetahuan.
Pengalaman:
-     Berhubungan dengan realitas yang dialami manusia lewat pancaindra Pengalaman bersifat sangat subjektif, karena :
    Objek tetap, subjek berbeda Objek berubah, subjek tetap Objek berubah, subjek berbeda
Pengetahuan:
-     Adanya "sensation" (kesadaran, peristiwa mental) setelah mengindra realitas (pembeda dengan hewan)
-     Proses mental yang melalui akal budi (berpikir) menjadikan pengalaman menjadi pengetahuan. (contoh: ilmu tentang kerokan, obat kumis kucing)
1 lmu pengetahuan:
-     Pengalaman (pengetahuan) yang telah diolah secara kritis lewat akal budi menjadi ilmu pengetahuan karena memiliki:
(1) paradigma
(2) teori
(3) metodologi








c.  bidang teori pengetahuan
terdapat tiga cara pandangan yang dominan dalam bidang filsafat. Ketiga cara pandang tersebut adalah rasionalisme, empirisme, dan kritisisme. Berikut ini dijelaskan ketiga pandangan tersebut serta ciri-cirinya.
Rasionalisme
-  Rasionalisme dicetuskan oleh Rene Descartes (1596-1650), seorang filsuf dari Peran
-  Menurut Descartes, rasio adalah satu-satunya sumber pengetahuan
-  Kesan-kesan indrawi dianggap sebagai ilusi yang hanya diatasi oleh kemampuan yang dimiliki rasio
-  Pemikiran Descartes yang terkenal adalah cogito ergosum "saya berpikir, karena itu saya ada"
-  Mengunakan upaya ilmiah dengan "metode skeptis"
-  Rasionalisme memiliki dampak penting bagi ilmu pengetahuan karena menjadi dasar berpikir logis dan munculnya sistem pemikiran yang menitikberatkan pada akal.
-  Dalam penelitian menggunakan metode deduksi
Empirisme
-  Empirisme adalah paham pemikiran yang menyatakan bahwa pengetahuan hanya didapatkan dari pengalaman empiris, bukan semata-mata dari rasio
-  Filosof-filosof inggris memiliki paham empirisme, diantaranya David Hume (1711-1776), john Locke (1632-1704), dan Goerge Berkeley (1685-1753)
-  Francis Bacon mengatakan empirisme adalah pengamatan- pengamatan partikular lalu membentuk kesimpulan umum
-  John Locke menganggap bahwa rasio manusia mula-mula harus dianggap "as a white paper" yang artinya pada saat lahir manusia belum memiliki pengetahuan apa-apa
-  Dalam penelitian menggunakan metode induksi

kritisisme
-  Aliran ini diperkenalkan oleh I mmanuel Kant (1724-1804)
-  Aliran ini merupakan sintesis antara rasionalisme dan empirisme
-  Menurut I mmanuel Kant, rasio dan Empiri adalah sama-sama sumber pengetahuan, yaitu kesan-kesan empiri dikonstruksikan oleh rasio melalui kategori-kategori sehingga menjadi pengetahuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar