Jumat, 18 Desember 2015

apresiasi dan kritik seni



APRESIASI DAN KRITIK SENI

1.      Apresiasi Seni
Secara umum istilah apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni berarti memahami sepenuhnya seluk-beluk karya seni serta menjadi sensitive terhadap segi-segi estetikanya. Apresiasi seni adalah suatu proses penghayatan karya seni yang diamati dan penghargaan pada karya seni itu sendiri serta penghargaan pada penciptanya. Apresiasi seni ialah menikmati,menghayati dan mjerasakan suatu objek atau karya seni lebih tepat lagi dengan mencermati karya seni dengan mengerti dan peka terhadap segi-segi estetikanya, sehingga mampu menikmati dan memaknai karya tersebut dengan semestinya.
Melalui kegiatan apresiasi , kita belajar tidak saja untuk memahami dan atau menghargai karya seni , tetapi dapat juga diimplementasikan untuk menghargai berbagai perbedaan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Effendi,1973 Apresiasi adalah menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian , penghargaan, kepekaan,kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra.
2.      Fungsi dan tujuan apresiasi seni
Tujuan pokok menyelenggarakan apresiasi seni adalah menjadikan masyarakat “ melek seni “ sehingga dapat menerima seni sebagaimana mestinya. Ada 2 fungsi dari kegiatan apresiasi seni adalah :
1.      Agar kita dapat menigkatkan dan memupuk kecintaan kepada karya bangsa sendiri dan sekaligus kecintaan kepada sesama manusia
2.      Sebagai penikmatan, penilaian, empati dan hiburan. Apresiasi seni juga besar manfaatnya bagi ketahanan budaya Indonesia. Melalui kegiatan apresiasi kesenian Indonesia, kita dapat lebih mengenal dan menghargai budaya bangsa. Sendiri. Tujuan akhir apresiasi seni antara lain :
a.       Untuk mengembangkan kreasi
b.      Untuk mengembangan estetis
c.       Mengembangkan dan penyempurnaan hidup

3.      Unsur-unsur apresiasi
-         Gaya
-         Teknik
-         Tema
-         Komposisi

4.      Kegiatan apresiasi meliputi :
a.       Persepsi, kegiatan ini mengenalkan pada anak didik akan bentuk-bentuk karya seni di Indonesia, missal: mengenalkan tari-tarian,music,rupa,teater,dll.
b.      Pengetahuan, pada tahap ini pengetahuan sebagai dasar dalam mengapresiasi baik tentang sejarah seni yang diperkenalkan,maupun istilah-istilah yang biasa digunakan di masing-masing bidang seni
c.       Pengertian, pada tingkat ini diharapkan dapat membantu menerjemahkan tema kedalam berbagai wujud seni berdasarkan pengalaman, dalam kemampuannya dalam merasakan music.
d.      Analisis, pada tahap ini, kita mulai mendeskripsikan salah satu bentuk seni yang sedang dipelajari, menafsir objek yang diapresiasi
e.       Penilaian, pada tahap ini, lebih ditekankan pada penilaian terhadap karya-karya snei yang diapresiasi,baik secara subyektif maupun ojyektif
f.        Apresiasi, apresiasi merupakan bagian dari tujuan pendidikan seni di sekolah yang terdiri dari 3 hal ; value ( nilai ) , emphaty , dan feeling.



3.      Kritik Seni
Hampir sama dengan apresiasi, kritik dalam seni pada dasarnya menanggapi karya seni. Perbedaan nya hanyalah kepada focus dari kritik seni yang lebih bertujuan untuk menunjukan kelebihan dan kekurangan sesuatu karya seni. Para ahli seni umumnya beranggapan bahwa kegiatan kritik dimulai dari kebutuhan untuk memahami / apresiasi kemudian beranjak kepada kebutuhan memperoleh kesenangan dari kegiatan memperbincangkan berbagai hal yang berkaitan dengan karya seni tersebut.
Jenis kritik karya seni
Kritik karya seni memiliki perbedaan tujuan dan kualitas. Karena perbedaan tersebut , maka dapat kita jumpai 4 jenis kritik  berdasarkan pendekatannya ( Feldman 1967 )
1.      Kritik pendidikan , bertujuan mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistic serta estetika subjek belajar seni
2.      Kritik keilmuan, kritik ini bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan , kemampaun, dan kepekaan kritikus yang tinggi untuk menilai/ menanggapi sebuah karya seni.
3.      Kritik populer, kritik seni populer ditunjukan untuk konsumsi massa/umum.
4.      Kritik jurnalistik, jenis kritik ini yang hasil tanggapannya disampaikan secara terbuka kepada public melalui media massa khusunya surat kabar
Berdasarkan titik tolak / landasan yang digunakan, dikenal pula beberapa bentuk kritik yaitu : kritik formalistic, kritik ekspresivtik , dan instrumenlistik :
1.      Kritik formalistic , ditujukan terhadap karya seni sebagai konfigurasi aspek-aspek formalnya atau berkaitan dengan unsur-unsur pembentukannya. Missal: lukisan, yang menjadi sasaran kritik lebih tertuju pada kualitas penyusunan seperti warna,tekstur,dll.
2.      Kritik ekpresivtik, melalui pendekatan ekspresivtik kritikus cenderung menilai dan menanggapi kualitas gagasan dan perasaan yang ingin dikomunikasikan oleh seniman melalui sebuah karya seni. Umumnya menanggapi keterkaitan antara tema dan judul ,isi , dll.
3.      Kritik instrumentalistik , kritik ini cenderung menkritiki berdasarkan kemampuannya dalam upaya mncapai tujuan , moral, religious, politik atau psikologi .

Fungsi kritik dalam seni
Sudarmaji,1970 kritik memiliki 2 fungsi, yaitu :
1.      Sebagai pemberitahuan bahwa ada penyuguhan hasil seni. Sebagai fungsi tak langsung, dan
2.      Pembicaraan sesuatu gejala, memberikan pengantar, lalu menilai baik buruknya suatu prestasi , serta memberikan apresiasi.


Metode dalam melakukan apresiasi seni ada beberapa pendekatan yang dapat dipilih , yaitu :
-         Pendekatan deskriptif , pendekatan yang dilakukan dengan mengamati dan memaparkan karya seni apa adanya.
-         Pendekatan analitik, pendekatan yang dilakukan dengan mengamati karya seni berdasarkan kaidah-kaidah estetika yang baku.
-         Pendekatan interpreatif, pendekatan yang dilakukan dengan menginterpretasikan karya seni berdasarkan sudut pandang pengamat, baik dari kesamaan pengalaman , unsur estetis, dan pengetahuan yang dimiliki pengamat.
-         Pendekatan penilaian, pendekatan yang dilakukan melalui proses pengukuran,baik secara objektif maupun subjektif.
-         Pendekatan interdisiplin, pendekatan yang dilakukan untuk menilai suatu karya seni dilihat dari berbagai disiplin keilmuan seperti antropologi, psikologi,dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar