Kamis, 24 Desember 2015

seperti apa anak autis ??

Autisme adalah suatu kelainan otak yang berpengaruh pada perkembangan seseorang. Orang-orang yang mengalami autisme mempunyai gangguan atau masalah dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Seorang anak autisme mungkin akan terlihat sangat linglung, terkucil atau terasing, mungkin mereka tidak ingin melakukan kontak mata dengan orang lain, mungkin juga tidak berbicara atau bermain seperti yang anak lain lakukan atau mungkin mereka mengulang-ulang gerakan dan tingkah laku tertentu secara terus menerus dan berlebihan, lagi lagi dan lagi.
Tanda-tanda autisme dapat bervariasi dari orang ke orang. Tanda-tanda tersebut dapat memburuk pada beberapa orang dan pada yang lainnya tidak. Dua kategori austisme yaitu low functioning autism dan high functioning autism. Orang-orang dapat mengatakan bahwa seseorang mengalami low functioning autism atau high functioning autism tergantung atas beratnya gejala-gejala dan hasil pemeriksaan IQ/ intelligence atau tingkat kecerdasan seseorang. High functioning autism menggambarkan jenis autisme dengan sedikit gejala berat, sementara itu low functioning autism menggambarkan jenis autisme dengan adanya banyak gejala-gejala berat.
Tanda-tanda umum autisme:
* Menghindari kontak langsung seperti pelukan atau kontak mata.
* Tidak menjawab panggilan atau suara lainnya.
* Tidak menjawab jika ditanya tentang namanya.
* Tidak berbicara atau menggunakan bahasa dengan benar.
* Menggelengkan/mengombang-ambingkan bolak-balik, memutar atau membenturkan kepalanya.
* Tatapan atau pandangan mata hanya pada sebagian objek, seperti pandangan pada bagian roda dari sebuah mainan mobil.
* Tidak memahami gerak isyarat tangan atau bahasa tubuh.
* Tidak berpura-pura atau bermain dengan permainan-permainan yang membuat percaya.
* Sangat perhatian dengan urutan, rutinitas/kebiasaan sehari-hari atau ritual dan menjadi gelisah, cemas jika rutinitas tersebut berubah atau terganggu.
* Mempunyai ekspresi wajah datar atau penggunaan suara yang monoton.
Melukai dirinya sendiri atau tidak takut akan bahaya.

Apa saja penyebab Autisme?
Dokter tidak tahu pasti apa penyebab autisme. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penyebab autisme adalah genetik atau keturunan. Beberapa masalah kesehatan tertentu atau lingkungan anak mungkin juga ikut berperan menjadi sebab autisme. Dalam banyak kasus autisme, penyebab dari autisme anak tidak pernah diketahui dengan jelas. Laki-laki sepertinya lebih mungkin menderita autisme ketimbang anak perempuan. Study dan pembelajaran tentang autisme masih terus dilakukan untuk mengetahui apa penyebab autisme.

Dapatkah vaksin atau imunisasi/vaksinasi menyebabkan autisme?
Tidak bisa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara autisme dan vaksinasi atau imunisasi anak seperti imunisasi measles/campak, mump/gondok dan vaksin rubella.

Vaksin, vaksinasi atau imunisasi merupakan bagian penting dari kesehatan anak, Jika anda masih bingung tentang keamanan vaksin, konsultasikan dengan dokter untuk lebih jelasnya.
Bagaimana mendiagnosa autisme?
Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang dapat mendeteksi autisme. Autisme seringkali didiagnosa pada saat seorang bayi atau anak-anak yang baru belajar berjalan tidak bertingkah laku sesuai dengan harapan berdasarkan usianya. Jika dokter berpendapat bahwa anak anda adalah penderita autisme, dokter mungkin akan menyarankan kepada anda untuk membawa anak anda ke ahli psikiater anak atau seorang ahli spesialis dalam bidang tersebut. Mereka mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan dan test kepada anak anda untuk melihat apabila anak menunjukkan gejala-gejala autisme.

Apabila anak anda autisme, apakah itu berarti dia mengalami retardasi mental?
Banyak anak dengan autisme juga mengalami retardasi mental, tapi ada juga yang tidak. Sangat sulit untuk melakukan pemeriksaan pada anak autisme. Hal tersebut dikarenakan mereka tidak memberikan respon terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Seorang ahli autisme dapat memberikan test atau pemeriksaan khusus kepada anak anda yang akan dapat memberitahukan kepada anda banyak informasi tentang kondisi anak secara detail.

Beberapa anak autisme memiliki kemampuan khusus, seperti kemampuan untuk mengerjakan soal matematika yang rumit dalam pikiran mereka. Akan tetapi, kemampuan khusus seperti itu sangat jarang dijumpai pada anak autistik.
Pada masa bayi, anak terlihat baik-baik saja, mengapa sekarang anak anda terlihat seperti autisme?
Kita tidak mengetahui mengapa hal itu terjadi, tapi sekitar 20 % anak dengan autisme memperlihatkan perkembangan yang normal pada 1-2 tahun pertama. Kemudian, bayi tersebut mengalami apa yang disebut dokter dengan regresi. Hal ini berarti bahwa mereka kehilangan kemampuan yang mereka punyai sebelumnya, seperti kemampuan berbicara.

Bagaimana autisme diobati?
Beberapa pengobatan untuk autisme telah tersedia. Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang sangat intensif dan terapi bahasa dapat membantu pada beberapa anak. Tidak ada obat yang bisa mengobati autisme itu sendiri, tapi obat-obatan bisa membantu mengatasi beberapa gejala autisme, seperti tingkah laku agresif anak atau gejala tidak bisa tidur. Konsultasikan dengan dokter tentang jenis-jenis pengobatan yang terbaik pada autisme untuk buah hati anda.
Dengan terapi beberapa anak bisa meningkatkan atau memperbaiki kondisinya pada saat mereka dewasa. Kemampuan bahasa secara individual pada anak dan tingkat klecerdasannya secara umum mungkin membantu memperkirakan apa yang akan terjadi dalam kasus autisme pada dirinya.
Jika anda mempunyai seorang anak autisme, apakah anda lebih mungkin mempunyai anak dengan autisme pada anak anda yang lain?
Saudara laki-laki dan perempuan dari anak autisme mempunyai kesempatan sekitar 5 % untuk berkembangnya autisme pada diri mereka. Sepertinya ada resiko lain yang lebih tinggi bagi saudara kandung dari anak autisme yaitu terjadinya cacat atau ketidakmampuan lain dengan proporsi sekitar 10-40 %, seperti ketidakmampuan dalam belajar.
Jika anda berpikir untuk memiliki anak lagi, konsultasikan dengan dokter tentang apakah itu akan membantu anda untuk membicarakannya dengan seorang konsultan ahli genetika.
Sindroma Asperger
Sindrom asperger adalah suatu kondisi yang sangat mirip dengan high functioning autism. Secara khusus, orang-orang dengan sindroma asperger mempunyai IQ yang normal dan beberapa diantaranya memperlihatkan ketrampilan luar biasa atau ketertarikan dalam suatu area atau tempat tertentu. Sementara itu perkembangan bahasa verbal dianggap normal, orang-orang dengan sindrome asperger dapat mempunyai masalah menggunakan bahasa verbal dengan benar dalam situasi sosial. Mereka mungkin juga mengalami kesulitan berkomunikasi dengan cara-cara non verbal seperti kontak mata, memahami dan mengerti ekspresi wajah dan penggunaan isyarat atau bahasa tubuh. Kemampuan sosial umum seperti membangun hubungan dan menyesuaikan situasi dan kondisi baru dapat juga di pengaruhi dengan terapi. Bahkan, orang-orang dengan sindrome asperger dapat selalu belajar bagaimana berhadapan dengan kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi melalui terapi komunikasi dan perilaku.
karakteristik anak autistik adalah adanya 6 gejala/gangguan, yaitu dalam bidang:
1. Interaksi sosial:
a. Tidak tertarik untuk bermain bersama teman atau lebih suka menyendiri
b. Tidak ada atau sedikit kontak mata, atau menghindar untuk bertatapan
c. Senang menarik-narik tangan orang lain untuk melakukan apa yang ia inginkan, misalnya bila ingin meminta minum
2. Komunikasi (bicara, bahasa dan komunikasi):
a. Perkembangan bahasa lambat atau sama sekali tidak ada.
b. Senang meniru atau membeo (echolalia); Bila senang meniru, dapat hafal betul kata-kata atau nyanyian tersebut tanpa mengerti artinya
c. Anak tampak seperti tuli, sulit berbicara, atau pernah berbicara tapi sirna
d. Kadang kata-kata yang digunakan tidak sesuai artinya
e. Mengoceh tanpa arti berulang-ulang, dengan bahasa yang tak dapat dimengerti orang lain; Bicara tidak dipakai untuk alat berkomunikasi
f. Sebagian dari anak ini tidak berbicara (non verbal) atau sedikit berbicara (kurang verbal) sampai usia dewasa
3. Pola bermain:
a. Tidak bermain seperti anak-anak pada umumnya
b. Senang akan benda-benda yang berputar, seperti kipas angin, gasing
c. Tidak bermain sesuai fungsi mainan, misalnya sepeda dibalik lalu rodanya di putar-putar; tidak kreatif, tidak imajinatif
d. Dapat sangat lekat dengan benda-benda tertentu yang dipegang terus dan dibawa kemana-mana.
4. Gangguan sensoris:
a. Bila mendengar suara keras langsung menutup telinga
b. Sering menggunakan indera pencium dan perasanya, seperti senang mencium-cium, menjilat mainan atau benda-benda
c. Dapat sangat sensistif terhadap sentuhan, seperti tidak suka dipeluk
d. Tidak sensitif terhadap rasa sakit dan rasa takut.
5. Perkembangan terlambat atau tidak normal:
a. Perkembangan tidak sesuai seperti pada anak normal, khususnya dalam ketrampilan sosial, komunikasi dan kognisi.
b. Dapat mempunyai perkembangan yang normal pada awalnya, kemudian menurun atau bahkan sirna, misalnya pernah dapat bicara kemudian hilang.
6. Penampakan gejala:
a. Gejala diatas dapat mulai tampak sejak lahir atau saat masih kecil. Biasanya sebelum usia 3 tahun gejala sudah ada
b. Pada beberapa anak sekitar umur 5 – 6 tahun gejala tampak agak berkurang.

Jumat, 18 Desember 2015

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN PESDIK



A.    Karakteristik Perkembangan Peserta Didik
Secara garis besarnya aspek-aspek perkembangan meliputi : perkembangan fisik motorik dan otak, perkembangan kognitif, dan perkembangan sosioemosional. Masing-masing aspek perkembangan dihubungkan dengan pendidikan , sehingga para guru diharapkan mampu memberikan layanan pendidikan atau menggunakan strategi pembelajaran yang relevan dengan karakteristik perkembangan tersebut secara umum karakteristik perkembangan peserta didik dibedakan seperti berikut :
v  Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar (SD)
Usia rata-rata anak Indonesia saat masuk sekolah adalah 6 tahun dan selesai pada usia 12 tahun. Kalau mengacu pada pembagian tahapan perkembangan anak, berarti anak usia sekolah beradea dalam dua masa perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah (6-9), dan masa kanak-kanak akhir (10-12).
Menurut Havighurst, tugas perkembangan anak usia sekolah dasar meliputi :
a.       Menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan aktivitas fisik.
b.      Membina hidup sehat.
c.       Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok.
d.      Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin.
e.       Belajar membaca, menulis dan berhitung agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat.
f.       Memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berpikir efektif.
g.      Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai.
h.      Mencapai kemandirian pribadi.
Dalam upaya mencapai setiap tugas perkembangan tersebut, guru dituntut untuk memberikan bantuan berupa :
a.       Menciptakan lingkungan teman sebaya yang mengajarkan keterampilan fisik
b.      Melaksanakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar, bergaul dan bekerja dengan teman sebaya, sehingga kepribadian sosialnya berkembang
c.       Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman yang konkret atau langsung dalam membangun konsep
d.      Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan nilai-nilai, sehingga siswa mampu menentukan pilihan yang stabil dan menjadi pegangan bagi dirinya.
v  Karakteristik Anak Usia Sekolah Menengah (SMP)
Terdapat sejumlah karakteristik yang menonjol pada anak usia SMP ini, yaitu :
a.       Terjadinya ketidakseimbangan proporsi tinggi dan berat badan
b.      Mulai timbulnya ciri-ciri sekunder
c.       Kecenderungan ambivalensi, antara keinginan menyendiri dengan keinginan, serta keinginan untuk bebas dari dominasi dengan kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang tua
d.      Senang membandingkan kaedah-kaedah, nilai-nilai etika atau norma dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa
e.       Mulai mempertanyakan secara skeptik mengenai eksistensi dan sifat kemurahan dan keadilan Tuhan
f.       Reaksi dan ekspresi emosi masih labil
g.      Mulai mengembangkan standar dan harapan terhadap perilaku diri sendiri yang sesuai dengan dunia sosial
h.      Kecenderungan minat dan pilahan karir relatif sudah lebih jelas
Adanya karakteristik anak usia sekolah menengah yang demikian, maka guru diharapkan untuk :
a.       Menerapkan model pembelajaran yang memisahkan siswa pria dan wanita ketika membahas topik-topik yang berkenaan dengan anatomi dan fisiologi
b.      Memberikan kesempatan kepada siswa untukmenyalurkan hobi dan minatnya melalui kegiatan-kegiatan yang positif
c.       Menerapkan pendekatan pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individual atau kelompok kecil
d.      Meningkat kerja sama dengan orang tua dan masyarakat untuk mengembangkan potensi siswa
e.       Tampil menjadi teladan yang baik bagi siswa
f.       Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar bertanggungjawab

v  Karakteristik Anak Usia Remaja (SMP/SMA)
Masa remaja (12-21 tahun) merupakan masa peralihan antara masa kehidupan anak-anak dan masa kehidupan orang dewasa. Masa remaja sering dikenal dengan masa pencarian jati diri (ego identity). Masa remaja ditandai dengan sejumlah karakteristik penting, yaitu :
a.       Mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya
b.      Dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai pria atau wanita dewasa yang dijunjung tinggi oleh masyarakat
c.       Menerima keadaan fisik dan mampu menggunakannya secara efektif
d.      Mencapai kemandirian emosional dan orang tua dan orang dewasa lainnya
e.       Memilioh dan mempersiapkan karir dimasa depan sesuai dengan minat dan kemampuannya
f.       Mengembangkan sikap positif terhadap pernikahan, hidup berkeluarga dan memiliki anak
g.      Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan sebagai warga negara
h.      Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial
i.        Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman dalam bertingkah laku
j.        Mengembangkan wawasan keagamaan dan meningkatkan religiusitas
Berbagai karakteristik perkembangan masa remaja tersebut, menuntut adanya pelayanan pendidikan yang mampu memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat dilakukan guru, diantaranya :
a.       Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, bahaya penyimpangan seksual dan penyalahgunaan narkotika
b.      Membantu siswa mengembangkan sikap apresiatif terhadap postur tubuh atau kondisi dirinya
c.       Menyediakan fasilitas yang memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakatnya seperti sarana olahraga, kesenian, dan sebagainya
d.      Memberikan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dan mengambil keputusan
e.       Melatih siswa mengembangkan resiliensi, kemampuan bertahan dalam kondisi sulit dan penuh godaan
f.       Menerapkan model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk berpikir kritis, reglektif, dan positif
g.      Membangun siswa mengembangkan etos kerja yang tinggi dan sikap wiraswasta
h.      Memupuk semangat keberagaman siswa melalui pembelajaran agama teruka dan lebih toleran
i.        Menjalin hubungan yang harmonis dengan siswa, dan bersedia mendengarkan segala keluhan dan problem yang dihadapinya

SINOPSIS BUKU TSUNAMI



Nama buku            : Tsunami
Penulis                   : Walter C. Dudley dan Min Lee
Penerbit                 : Pakar Raya (pakarnya pustaka)
Halaman                : 245

Pada tahun 1940 an,Media di seluruh dunia memuat topik utama tentang kejadian gelombang pasang,di Amerika Selatan menceritakan “marimoto”,di Prancis “raz de maree”,dan di Jerman “flut-wellen”.berbagai surat kabar dalam B.inggris bercerita tentang “gelombang pasang”. Tetapi sekarang kita tahu bahwa gelombang-gelombang mengerikan dan mambuat kerusakan itu ada hubunganya dengan pasang surut air laut. Gelombang-gelombang yang demikian besar dan merusak itu oleh para ilmuwan telah disebut sebagai “gelombang laut seismik”,tetapi secara umum para ilmuwan merujuk pada istilah TSUNAMI.
 Kata tsunami adalah kata dalam Bahasa Jepang yang ditulis dalam dua karakter –tsu yang arti pelabuhan,dan nami yang artinya gelombang.keduanya berarti “gelombang besar di pelabuhan”.karena gelombang ini sering mengakibatkan kematian dan kerusakan di pelabuhan –pelabuhan  dan rumah- rumah di daerah pantai.pertama kali tsunami terjadi di Negara Jepang.penyebabnya terjadinya tsunami adalah serangkaian gelombang yang umumnya paling sering diakibatkan oleh gerakan gerakan dasyat di dasar laut.dalam beberapa hal tsunami menyerupai riak-riak air yang melebar dari tempat dilemparnya batu kedalam air, namun tsunami dapat terjadi dalam skala yang luar biasa. Gerakan di dasar laut yang menyebabkan tsunami dapat di hasilkan oleh tiga jenis yaitu:gempa bumi,tanah longsor,dan letusan gunung merapi.











Nama : Vianty Listiya Maulida
Kelas : VII -F